top of page

Balas Dendam


Jika seseorang berani mempermalukan kita, menyakiti orang yang kita sayangi, atau mengganggu hidup kita, jangan marah – lakukan pembalasan dendam! Ya lampiaskan saja amarahmu.


Kita harus berani mengakui emosi dan perasaan marah, kecewa dan hal negatif lainnya. Tidak ada yang salah dengan rasa marah, itulah bagian dari perasaan manusia. Hal ini perlu diungkapkan agar hati kita menjadi lebih lega.


Secara berkala, kita perlu melihat dan menata hati dengan melihat mana yang baik, mana yang rusak. Siapa dan apa yang merusak hati? Perlu diketahui dan diselidiki penyebabnya. Macam tanaman saja pun, udah dijagain, kasih pupuk, disiram klo ada hama yaaah rusak aja, maka kita perlu tau ada hama apa yang GANGGU! lalu bi-na-sa-kan.


Jadi, jawabannya balas dendam itu sah apa nggak seh kak? Menurut aku sah aja, selama kita dengan jelas address concern kita:

  • Apa yang menganggu dan tidak kita sukai

  • Dampaknya dalam kehidupan dan lingkungan

  • Sanksi sosial atau ganjaran atas perbuatannya

Apabila kalian diam, yang terjadi malahan memberikan kesempatan kepada orang yang salah merasa dirinya jadi benar. Makanya, diam bukan jawaban.


Sesi pagi ini dipimpin oleh Ermy, my lovely team.


Ada beberapa cara melampiaskan emosi sebagai berikut :


  1. Membalas sakit hati dengan bersikap adil Naluri manusia umum banget. Mekanisme pertahanan diri apabila diserang, maka secara otomatis menghindar dan atau melakukan serangan balik. Pertahanan diri dilakukan agar tidak celaka. Jika ada orang yang menyakiti hati kita, [umumnya] secara otomatis menyusun rencana dan strategy perang. Namun sering kali pembalasan yang dilakukan lebih kejam dari apa yang telah mereka lakukan. Hal ini akan berdampak pada bersalah yang akan menghantui kita. Jadi, ini bukanlah jawaban yang baik. Karena tidak ada damai sukacita dihati. Lagi[ula, yang mengerti keadilan hanyalah Tuhan.. itulah alasan kenapa Salomo, ketika ditanya oleh Tuhan, minta agar diberikan Kebijaksanaan agar dapat memimpin bangsanya dengan adil 😊Jadi, kalo khawatir nda bisa berlaku adil, ada baiknya diurungkan niatnya..

  2. Menyimpan sakit hati dalam hati Nah.. ini sumber penyakit! Jadi type ini, tidak membalas secara frontal/ langsung. Semuanya disimpan dalam hati.. 😐sampe makan hati.. 🙄 (ini beda dengan makan hati, ampela, babat, dkk - penting gak seh dibahas). Ada penelitian (namanya nda disebutin pas sharing, maap ya Gaes! 😑), 90% orang yang menahan dendam/ emosi/ sakit hati / apa lah namanya itu... penyakitan dong. Kurang dari 10% orang yang menahan dendam namun secara fisik sehat. Tentang hal ini, aku setuju 💯 Terkadang, jika fisik yang teluka masih ada bagusnya, keliatan! Sehingga bisa dicari obatnya >> namanya sakit fisik. Beda ceritanya kalau yang sakit jiwanya. Nah ini dia obatnya pake susah >> ini namanya sakit jiwa dong. Beda penanganan yah, secara klo jiwa ke RSJ bukan? 😅 Jiwa dan hati yang terluka, apabila dibiarkan terus menerus dapat menjadi akar kepahitan dan pada akhirnya menyebabkan luka batin.

  3. Memaafkan orang yang menyakiti hati kita Kalo ini.. sakti punya. Walaupun you menyakiti hati I, I ampuni you... wah, malaikat banget yah. Intinya begini, jika kita mengampuni orang yang menyakiti kita, sesungguhnya kita mengampuni diri kita sendiri. Setidaknya menghentikan rasa sakit dalam hati dan memilih untuk sembuh . Sering kali dendam tak sudah (kayak nama danau di Bengkulu), menguras banyak energi yang bisa membuat kita capek lahir batin. Stress, marah-marah gak jelas. Tentu semuanya tidak baik untuk kita.. Diyakini bahwa pilihan ini adalah yang paling efektif.. Maafkan saja! Apabila dia ndablek (you got what I mean nda?) maka dia akan merasa tambah nda enak hati, bagaimana mungkin orang yang sudah aku jahatin tetap baik sama aku.. (tapi nda jaminan juga yah! aku info biar hati kalian nda broken). Terbaliklah peribahasa yang kita pelajari.. Air tuba dibalas dengan air susu.. 😍❤️ Dan jika semua memilih jalur ini, wah indahlah dunia ini :) Hm... aku dukung doa agar kita berani mengambil sikap untuk memilih opsi ini..


Next Question for reflection:

  • Coba tolong pikirkan orang-orang yang pernah menyakiti hatimu dengan sangat dan amat

  • Pilihan apa sekiranya yang akan kita berikan kepadanya..

  • Bayangkan dia datang kepadamu.... dia minta maaf..

  • Kamu memberikan pengampunan kepada dirimu atas dendam yang sudah lama ada dihati, setelah itu kamu memaafkannya..

  • Selesai membayangkan, INI INTINYA - tolong ambil tindakan untuk melakukannya..


Sesi pagi ini dipimpin oleh Ermy, my lovely team.

thanx yah for sharing, very inspired me..

Recent Posts

See All
bottom of page